Di antara salah satu kejahatan besar yang kita diperintahkan oleh Allah untuk berlindung darinya adalah kejahatan orang-orang yang hasad atau dengki. Dalam surat al-Falaq ayat 5 Allah berfirman:
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki”
Sifat dengki ini memberikan pengaruh kepada pelakunya dan kepada orang yang dia dengki. Pengaruh dengki bagi pelakunya adalah ia akan memakan kebaikan sedikit demi sedikit tanpa disadarinya. Ia diumpamakan oleh Raslullah seperti api yang membakar kayu bakar atau rerumputan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah dan lainnya dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
إياكم والحسد فإن الحسد يأكل الحسنات، كما تأكل النار الحطب أو قال: العشب
“Berhati-hatilah kalian dari penyakit hasad, karena hasad akan memakan kebaikan sebagaimana api membakar kayu bakar dan rerumputan”
Penyakit dengki bukan saja akan merusak kebaikan pelakunya bahkan kata Rasulullah ia dapat merusak agama seseorang. Diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dari Az-Zubair bin al-Awwam Rasulullah bersabda
دب إليكم داء الأمم قبلكم: الحسد والبغضاء، وهي الحالقة أما إني لا أقول: تحلق الشعر، ولكن تحلق الدين
“telah menjalar kepada kalian penyakit umat-umat sebelum kalian yaitu kedengkian dan kebencian. Ia adalah pencukur. Aku tidak mengatakan ia mencukur rambut namun mencukur (merusak) agama”
Di dalam hadits lain disebutkan, penyakit dengki dapat merusak iman pelakunya. Sebagaimana yang diriwayatkan Ad-Dailani dari Bahz bin Hakim dari ayahnya dari kakeknya, Rasulullah besabda:
الحسد يفسد الإيمان كما يفسد الصبر العسل
“dengki dapat merusak iman sebagaimana cuka dapat merusak madu”
Adapun pengaruh penyakit dengki kepada orang yang didengkinya, adalah orang tersebut akan terkena penyakit al-‘ain. Penyakin ini ditimbulkan karena pandangan orang yang dengki kepadanya. Penyakit ini adalah benar adanya, sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda:
العين حق
“Penyakit al-‘ain adalah benar adanya”
Ciri orang yang terkena penyakit al’ain bisa langsung panas, gemetar dan kejang-kejang bahkan bisa pingsan. Hal ini pernah dialami oleh sahabat Sahl bin Hanif. Diceritakan oleh Imam An-Nasa’I dalam As-Sunan Al-Kubra bahwasanya Sahl bin Hanif pernah mandi dan membuka jubahnya. Pada saat itu Amir bin Rabi’ah melihatnya sebagai orang yang berkulit putih mulus. Amir bin Rabi’ah berkata kepadanya “Aku tidak pernah melihat kulit yang putih seperti yang aku lihat hari ini”
Di tempat itu Sahl langsung sakit dan penyakitnya terus semakin parah, sampai tidak mampu mengangkat kepalanya. Hal itu diceritakan kepada Rasulullah SAW, berliau kemudian bersabda:
علا ما يقتل أحدكم أخاه، ألا بركت؟ إن العين حق
“Mengapa salah sseorang di antara kalian membunuh saudaranya? Mengapa dia tidak mendoakannya berkah? Sesungguhnya penyakit al-ain adalah benar adanya”
Dengki memang merupakan penyakit kronis yang sudah menjalar pada umat-umat terdahulu dari kalangan Yahudi dan Nasrani. Dalam banyak ayat al-Quran Allah menceritakan tentang sifat hasad orang-orang Yahudi dan Nasrani. Di antaranya dalam surat al-Baqarah Allah berfirman
وَدَّ كَثِيرٞ مِّنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَٰبِ لَوۡ يَرُدُّونَكُم مِّنۢ بَعۡدِ إِيمَٰنِكُمۡ كُفَّارًا حَسَدٗا مِّنۡ عِندِ أَنفُسِهِم مِّنۢ بَعۡدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ ٱلۡحَقُّۖ فَٱعۡفُواْ وَٱصۡفَحُواْ حَتَّىٰ يَأۡتِيَ ٱللَّهُ بِأَمۡرِهِۦٓۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ
Imam Ibnu Rajab Al-Hambali dalam kitabnya Jami’ul Ulum wal Hikam menjelaskan Panjang lebar mengenai penyakit dengki dan mengatakan bahwa penyakit ini banyak terpatri dalam jiwa manusia. Secara tabiat, manusia tidak ingin ada orang lain yang mengunggulinya dalam hal kebaikan.
Beliau selanjutnya membagi manusia berkaitan dengan dengki ini menjadi dua golongan. Pertama adalah orang dengki yang berusaha agar nikmat diterima oleh orang yang dihasadinya itu hilang darinya dan ia berusaha agar nikmat itu berpindah kepadanya. Kedua, orang dengki yang berusaha agar nikmat itu hilang dari pemiliknya tanpa dia ingin memilikinya.
Menurut Ibnu Rajab, inilah dengki yang paling jelek, paling jahat, paling tercela dan yang paling dilarang oleh agama. Inilah dengkinya Iblis keapda Adam, Ketika melihatnya lebih unggul dari Malaikat, karena mereka disuruh sujud kepdanya. Adam diciptakan oleh Allah dengan tanganNya, diajarkan kepada beliau nama segala sesuatu dan puncaknya beliau ditempatkan di sisi Allah di surgaNya. Inilah yang menjadikannya dengki dan mendorongnya agar Adam dapat dikeluarkan dari surga.
Posting Komentar